Strategi Penetapan Harga: Jenis dan Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan

Photo of author

By Netcrot

Strategi Dalam Penetapan Harga Produk

Ada banyak strategi penetapan harga yang berbeda yang dapat digunakan untuk menjual produk dan layanan kamu. Kamu dapat menggunakan lebih dari satu strategi dalam satu waktu, tergantung pada apa yang ingin kamu capai.

Untuk menentukan strategi mana yang tepat untuk bisnis kamu, akan sangat membantu untuk mempertimbangkan faktor-faktor berikut.

  1. Sektor industri – Apakah ada tren baru?, Berapa biaya bahan baku saat ini, tenaga kerja, biaya tidak langsung, dll.?
  2. Segmen Pasar – Apakah target audiens kamu?, Apa peran pengaturan harga kamu dalam keputusan pembelian pelanggan ini?
  3. Tujuan Bisnis – Apakah kamu ingin meluncurkan produk atau layanan baru, meningkatkan penjualan ke pembeli yang ada atau meningkatkan basis pelanggan kamu?
  4. Saluran Distribusi – Apakah kamu dapat memenuhi janji pengiriman kamu atau untuk mengimbangi perubahan permintaan?
  5. Pelanggan – Apa dampak strategi harga kamu terhadap pelanggan setia kamu? Apakah itu memungkinkan kamu untuk menarik pelanggan baru?
  6. Situasi Persaingan – Berapa harga yang diminta oleh pesaing kamu?

Penetapan harga bukanlah ilmu pasti. Kamu mungkin perlu melanjutkan dengan pengujian berulang dan uji coba sebelum menemukan strategi yang sesuai dengan bisnis kamu. Sering ada keterkaitan antara penjualan, laba, dan apa yang dilakukan oleh pesaing. Ketika permintaan tinggi, kamu dapat membebankan jumlah yang lebih tinggi daripada ketika permintaan rendah. Namun, kamu tidak boleh mengubah harga terlalu sering, karena ini dapat berdampak negatif pada bagaimana pelanggan kamu merasakan nilai produk atau layanan kamu.

Mengorbankan Salah Satu Produk

Kamu dapat memutuskan untuk menawarkan salah satu produk atau layanan dengan harga yang sangat rendah (seringkali di bawah biaya) untuk menarik pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli produk lain yang lebih mahal. Misalnya, kamu bisa menjual komponen sistem multi-komponen sebagai barang yang dikorbankan untuk meningkatkan penjualan komponen lainnya.

Jika dieksekusi dengan benar, strategi ini dapat meningkatkan basis pelanggan dan penjualan kamu. Perlu dicatat, bagaimanapun, bahwa beberapa pelanggan dapat mengumpulkan barang-barang yang dikorbankan dan mengabaikan produk lainnya.

Penetapan Harga Untuk Bundling Produk Atau Layanan

Jika kamu menawarkan kepada pelanggan kamu lebih dari satu produk dengan harga keseluruhan yang sangat menarik (tiga seharga Rp.50.000, bukannya $ 19.000 per unit), pelanggan kamu mungkin cenderung membeli lebih banyak daripada yang mereka rencanakan. Ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan penjualan ketika kamu harus mengurangi inventaris. Beberapa pelanggan merasa mereka menabung ketika mereka membeli dengan harga grosir.

Namun, menggunakan strategi ini terlalu sering dapat mendorong pelanggan kamu untuk menunggu tawaran semacam ini daripada membayar harga penuh untuk satu barang.

Harga diferensial

Kamu dapat mengenakan harga yang berbeda untuk produk yang sama jika kamu mengelompokkan pelanggan kamu ke dalam kategori. Harga tiket film adalah contoh harga yang berbeda: Orang tua, anak-anak, atau siswa dapat membayar kurang dari tamu lain pada hari-hari tertentu dalam seminggu.

Variasi versi

Kamu dapat menawarkan berbagai versi produk di berbagai ambang harga untuk menarik lebih banyak pelanggan. Pelanggan baru dapat memilih produk atau layanan dengan nilai kurang; setelah beberapa saat, mereka mungkin lebih suka nilai yang lebih tinggi atau kualitas yang lebih tinggi.

Potongan Harga

Cara lain untuk mendorong pelanggan kamu untuk membeli lebih banyak adalah memberi mereka diskon hanya ketika mereka mencapai jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Pelanggan reguler kamu akan merasa dihargai karena telah membeli lebih banyak.

Potongan harga lainnya, seperti program loyalitas atau hadiah, dapat menjadi bagian dari strategi pemasaran atau promosi.

Leave a Comment