Puisi Cinta Masih tentangmu
Rona jingga yang kau lukis di mata
Menjelma gulita di langit jiwa
Merampas kebersamaan yang kita bangun satu persatuMenghadiahkan ingatan paling pilu
Bayangmu mengendap-endap dalam gelap
Merampas kebahagiaan yang berangsur lenyap
Masih kudengar tawa candamu di pelukan sang malam
Seakan mengajakku kembali menyusuri perih masa silam
Segalanya musnah tiada sisa
Tersapu hantaman batu prasangka
Mencipta ruang paling sunyi
Bernama patah hati …
Yang tertinggal hanyalah puing kehancuran
Berserak bisu menyiratkan kepedihan
Berhias luka abadi …
Mendiami relung hati