Cerpen Tentang Rokok | Kita dan sebatang rokok (Sahabat sejati)

Photo of author

By Netcrot

Cerpen – Makna dibalik sebuah rokok (Lebih dari teman sejati)

Aku merupakan seorang laki-laki yang tumbuh besar dari sebuah keluarga yang amat sangat sederhana, hari-hariku adalah seoarang tukang antar anak sekolah. Cerpen Tentang Rokok

Namaku dadang tapi teman-temanku sering memanggilku adoet..

Ingin ku tuliskan cerita tentang aku dan teman2 sekolahku dulu.

Suara adzan subuh membangunkanku kala itu kemudian aku lekas pergi ke kamar mandi untuk mandi dan mengambir air wudhu kemudian shalat subuh..

Mentari kala itu bersinar amatlah cerah aku bergegas untuk berangkat sekolah, o iya sekolah dan rumahku jaraknya amatlah jauh setiap hari aku harus naik ojek atau nebeng dengan teman sekolahku.

Tepat jam 6:30 tibalah aku di sekolah ku buka pintu gerbang sekolah itu yang masih tertup, akupun langsung menuju kelas 12 ips 3. Kemudian ada sahabatku yang bernama cecep, dan Akupun menyapanya:

Aku: hallo bro kumaha damang? tanyaku dalam bahasa sunda
Cecep: cageur dut.. katanya dalam bahasa sunda juga
Aku: bagaimana tugas yang kemarin udah selesai??
Cecep: belum..hehe

Oh iya kami adalah teman sebangku waktu sma dulu dan kami adalah murid yang di bilang guru2 adalah murid yang bandel saking bandelnya kami sempat di skors 3hari hehe..

Pelajaran sekolahpun dimulai dari matematika, ekonomi, akuntansi dan agama sungguh sangat membosankan pelajaran pada waktu itu, ya karena pelajaran yang kami suka adalah peljaran dimana semua guru tak hadir hehe..

Disaat istirahat sekolah

Setelah dua pelajaran di jalani kemudian berbunyilah bel yang menandakan istirahat, kami pun bergegas untuk kekantin sekolah yah namanya juga anak2 bandel kami ke kantin bukannya makan malah beli roko..si cecep pun bicara

Cecep: dut jangan ngerokok disini, kita di wc aja biar aman
Aku: ok ayo nanti keburu bel masuk!!

Kami pun menuju wc sekolah untuk merokok, kalian tau berpa roko yang kita beli? Yaaa hanya sebatang saja karena kami menyadari kebersamaan itu lebih penting hehe. Kemudian aku nyalakan roko tersebut dan kuhisasp bergantian dengan temanku itu.
Kemudian cecep begumam

Cecep: aingeun ai sia sadut.. katanya dalam bahasa sunda
Aku: kela cep ngeunah keneh!!
Cecep: kaburu asup ai sia.

Tak lama dari itu bel sekolah pun bunyi tandanya harus kembali lagi ke kelas..

Setelah dikelas si cecep masih kesal karena hanya kebagian sebentar menghisap rokonya kemudian berkata dalam bahasa sunda lagi.

Cecep: da eta siamah haweuk aing kabagean puntungna
Aku: ke ku aing gantian ai sia.

Pelajaran pun di mulai kembali dengan ke adaan yang sama membosankan. Setelah 2 pelajaran terakhir di jalani kemudian bel sekolahpun berbunyi untuk ke3 kalinya, ya bel ini bel yang membuat kami senang karena ini bel pulang sekolah hehe. Kami pun siap-siap untuk pulang, tapi tidak langsung pulang kerumah tapi nongkrong dulu di sebuah warung seberang sekolah, o iya aku janji belikan roko pada temanku tadi dan temanku menagihnya

Membelikan rokok untuk teman

Cecep: duh rada haseum!! Ucapnya senada menyindir
Aku: kela wang meuli heula! Kataku sambil berjalan..

Setelah itu kita duduk santai sambil bercanda gurau dengan teman2 yang lainnya..dan tak ku sadari ternyata temanku itu ingin membalasku dengan tidak memberikan rokoknya padaku dan kalian tau apa yang dia katakan? Ya dia mengatakan

Cecep: yeuh lumayan dua kenyoteun deui! Sambil memberikan setengah batang rokoknya
Aku: aduh karma berlaku sambil tertawa..

Tak terasa waktupun menjelang sore waktunya untuk pulang, dengan harapan kebersamaan kita akan tetap seperti ini tanpa ada iri di hati.kemudian kamipun berpamitan satu sama lain untuk pulang ke rumah masing-masing, dan sampailah aku di rumah kemudian aku menuju meja makan untuk langsung makan hehe namanya juga anak sekolah  sering lapar.

Setelah selesai makan aku pun menuju kamar laluku nyalakan musik dan kemudian akupun tertidur pulas tanpa dengan seragam sekolah yang masih ku pakai!!

Cerpen Tentang Rokok By Adhoetz

Leave a Comment