Sajak sunda tentang kasih sayang Ibu
Terbuai dalam irama syair sebuah lagu yang kau nyanyikan. Hangatkan suasana sepi yang setiap hari datang menghampiri, saksikan engkau dalam sebuah peraduan hidup yang indah.. Pancaran sinar matahari seakan ada dalam jiwamu yang selalu berseri (sajak sunda ibu)
Kau adalah lambang dari ribuan penyair yang pernah ada, bahkan kau adalah penyair terbaik diantara mereka..
Di kala usiamu masih sangatlah muda, kau telah memberikan ribuan bahkan jutaan manusia secercah kebahagiaan, alunan lagu yang kau nyanyikan menjiawai hati sang pendengarnya.. (Sajak tentang ibu)
Mimpimu kini telah tercapai dan bahkan melebihi apa yang kau harapkan, seberkas sinar yang kau tumpahkan pada kami menjadi do’a yang terpatri erat dalam jiwa..
Masihku ingat disaat aku mendengar dan aku lihat kau sedang bersenandung lagu tentang cinta, pesonamu sungguh sangat bersahaja, bagaikan seorang priayai yang memancarkan kilauan cahaya (sajak sunda tentang ibu)
Namun hatiku mendadak menjadi hancur, disaat aku mendengar kau telah kembali kepada sang pencipta. Seakan percaya dan tak percaya, antara mimpi dan tidal, begitu cepat kau meninggalkan kami untuk selama lamanya..
Hanya doa yang dapat ku panjatkan untukmu yang tercinta. Semoga tuhan menerimamu di sisiNYA. Tuhan mengapa begitu cepat kau panggil dia, tuhan mengapa terlalu pagi kau menjemput dia. (sajak ibu)
Saat kami membutuhkan sosoknya dalam hidup kami. Tuhan setulus hati aku meminta, Tempaknalah dia di tempat terbaik yang kau miliki.., Selamat jalan sang idola meski engkau telah tiada. Namun namamu akan tetap selalu ada.. selamat jalan!! (sajak ibu)