Puisi Rindu di ujung senja
Oleh:Adhoetz 1990-2090
Biar ku mengeja bahasa langit..
Memaknai setiap butiran hujan..
Biarkanku membaca hikayat senja..
Mengupas arti semburat jingga
ku ingin tahu kehangatan mentari..
Agar bisa meresapi dingin nya salju..
Ku ingin menghayati gelapnya malam..
Agar ku mampu menyikapi terang..
Damaikan aku dengan kasih.
Biar ku tau ada cinta dibaliknya..
Tentramkan aku dengan kata sayang..
Biar ku tau tak ada yang melebihimu
Dan ketika sinar rembulan pucat..
Sesosok rindu tanpa sayap..
Terbang ke langit malam..
Gelap mata..
Gelap hati..
Membuat ia lupa dimana tempat bersinggah.
Gelap malam menghapuskan arah dan tujuan
sementara, dingin, sunyi menjadi saksi..
Jiwa jiwa yang menggigil..
Terperosok ke ceruk jurang malam..
Dalam… Sedalam hatimu
Dan hati ini kian saja terasa kelam
Yang pekatnya lebih hitam dari ukiran malam
Sepenggal ragu menggurat asa
jika rindu itu tiba
Akankah kita indah seperti jingga saat matahari menua
Gerimis menghantarkan langkahku berlalu
Aku mematung menatap persimpangan jalan berliku
Meski bibir mengatup rapat menahan gigil pilu
Tetapi kepala masih saja terus berteriak seru ! Senja, aku merindu