Puisi – Daun cemara yang kering itu aku
Masih dibawah pohon cemara gunung disana diantara asap yg mengepul asyik bercerita tentang kita guyon mata pada waktu itu ibarat dunia milik berdua indah sangatlah indah.
Apakah diri ini bisa berjumpa lagi? janji setia sering kita ucap setiap hari.ibarat daun jatuh dari ranting ke ranting yg lain,tidak akan bisa bertahan apalagi terhembuskan angin yg kencang begitulah nasib diri ini!
Daun kelapa yg bergoyang di hembuskan angin, seperti lambaian tangannya yang lama telah hilang kini nampak lagi
Kasih yang pertama yang tidak menyatu diantara lamunan, kalau saja saat ini dia ada disini mungkin hati ini takan sesakit ini
Setiap tempat yg kutuju dia tak ada disana, setiap kabar yg ku dengar hanyalah sebuah angin belaka yang ada hanya kecewa Hanya ada dalam lamunan
Bulan yg terlihat hanya sebagian
Bintang yg berkedip yg nampak menemani
hati yg gelisah karena ditinggal cinta sungguh hancur hati ini..
Kemana lagi harusku nyari dia yg pernah aku sakiti maafkanlah kasih waktu itu aku labil dan harus rela melepasmu