Puisi – Cinta Dalam Diam (Sebuah Doa Pengharapan)
Kini aku dan waktu selalu berharap
Sesejuk doa yang selaluku panjatkan
Walau cinta tak pernah tumbuh didalam jiwa
Biarkan rindu pengganti rasa yang tercipta
Tanpa engkau…..
Tiada lagi cerita untuk kutuliskan
Cinta dalam diam ini ….
Meski aku akhiri, kembali pada sepi
Engkau yang masih dalam kebisuan
Mematri setiap inci jawaban
Yang menjadi aku rindu dalam penantian.
Kutabahkan rasaku
Yang ingin berteriak mengegarkan malam
Agar hilang rasa sunyi dan sepi
Yang menghantar ku pulang beriring dendam.
Ada pun engkau sebuah penantian bagi ku
Sandaran ku…
Hamparan ku….
Untuk kesekian waktu seusia ku menabur rindu
Ku tak mampu mengetas rindu ini lagi
Walau terjatuh berkali mengejar mimpi
Seandai cinta hadir didepan mata saat ini
Akan ku peluk takkan ku lepas pergi.
Ia ada walau tak nyata
Mencipta rindu yang bersahaja
Mendoakan ia melebihi yang nyata
Karena rasa tak pernah mendustai asa
Walaupun jauh dari nyata
Kukenang selamanya
Rindu yang kian azali
Mengusik sepi saat kusendiri..
tulangku menepis kering..
seperti daun belulang,
ketika rasaku harus tenggelam
di dalam kenangan silam.
dan membeku di alam mimpiku
aku seperti hamparan air
yang kehilangan sgalanya.
Biarkanlah kau tetap menjadi bingkai di mimpi ku, Penyemangat di hari-hariku, Dan dewi di hatiku..