Cerpen Seorang Pahlawan Keluarga

Photo of author

By Netcrot

Cerpen Sebuah kisah Perjuangan tulang punggung Keluarga

Seorang pahlawan keluarga, Di sebuah perkampungan terdapat sebuah rumah kecil yang memiliki ukuran tidak lebih dari 4×5 Meter di rumah itu terdapat keluarga sederhana yang di kepalai oleh mang darman, dia memiliki satu orang istri dan 2 orang anak yang masih kecil.anak pertama mang darman masih kelas 3sd sedangkan anak yang ke dua umurnya 1 tahun.

Mang darman sehari-harinya berjualan jeruk dan tak tentu tempatnya dimana!

Suatu hari aku bertemu dengan mang darman saat dia berjualan dekat rumah temanku dan aku ingin membeli jeruk yg di jual mang darman.

Aku: mang beli jeruknya!

Mang darman: oh iya mau berapa kilo de? Tanya dia!
Aku: satu kilo aja mang! Jawabku!

Saat itu entah mengapa mang darman terlihat pucat dan tangannya sedikit bergetar.kemudian aku mencoba bertanya perlahan

Aku: mang kenapa mukanya pucat dan gemetaran gitu?
Mang darman:iya de dari semalam saya belum makan!

Mendengar dia bicara begitu hatiku langsung merasa iba dan aku bertanya lagi sambil kaget

Aku: hah belum makan emang di rumah gak masak mang?
Mang darman: yah bagaimana mau masak de sedangkan untuk membeli beras saja harus nunggu jeruk ini laku!!

Ternyata mang darman menjadi tulang punggung keluarga dan menghidupi keluarganya dengan hanya berjualan jeruk saja,  sedangkan dia harus membiayai istri dan kedua anaknya yang masih kecil dan sekolah.kemudian aku bertanya lagi!!

Aku: terus kalu jualan jeruknya gak laku mang darman sama keluarga gak makan dong?
Mang darman: ya begitulah de mau di kata apa lagi!

Belum lagi saya harus membiayai anak saya yang masih sekolah dasar!

Tulang pungguang seorang pahlawan keluarga

Mendengar dia ngomong begitu hatiku semaki hancur air mataku tak terasa berlinang. Tapi aku salut sama mang darman dia tidak pernah mengeluh untuk menjadi pahlawan keluarga, dia percaya apaun yang terjadi dia selalu bersyukur, karena dengan bersyukur kita bisa hidup tanpa harus mengeluh..

Kemudian aku bertanya lagi
Aku: mang apa mamang lapar?
Mang darman: ya kalau di bilang lapar iya de, tapi apa mau di makan kalau belum laku!
Aku: ya udah mang tunggu dulu disini saya mau beli makanan dulu!!

Akupun bergegas mencari makanan sambil terisak tangis dan hati yg hancur di saat aku bersenang-senang ternyata masih ada orangku di sekitar yg masih ke susahana.. Selang beberapa menit aku pun dapat makanan, yah tidak terlalu mewah si, tapi cukup untuk menahan lapar!!akupun menghampiri dia kembali dan ku kasihkan makanan itu!!

Aku:mang sekarang mamang makan dulu, ini saya ada makanan!

Dan tak kusangka dia memeluku sambil meneteskan air mata dan berkata”Semoga kelak kabaikanmu di balas oleh Allah lebih dari ini dek, terima kasih banyak de” kata mang darman padaku!!

Karena waktu semakin sore aku begegas untuk pulang dan tak lupa aku membayar jeruk yang ku beli tadi dan pamit sambil masih air mataku menetes..aku pun pulang ke rumah sore itu!!

Leave a Comment