Pengertian lengkap Jaringan Pada Komputer dan Jenisnya

Photo of author

By Netcrot

Kali ini saya akan memberikan materi Pengertian Jaringan Komputer dan Berbagai Jenisnya Beserta Penjelasannya Lengkap untuk belajar.

Pengertian Jaringan Komputer dan Jenis Jenisnya Beserta Penjelasannya Lengkap

Jaringan Komputer

Lalu Apa yang di maksud dengan Jaringan Komputer?? Saya akan menjelaskannya, mari simak tulisan dibawah ini.

Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer menurut wiki adalah suatu jaringan telekomunikasi yang memungkinkan komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan atau mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Dua buah komputer yang masing-masing mempunyai sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat suatu jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan alat tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

Sejarah Jaringan komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin oleh profesor Howard Aiken. Pada awalnya proyek tersebut hanya ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa membuang banyak waktu, dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.

Kemudian ketika tahun 1950-an jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System). Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS Ini beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer. Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang dengan sendiri-sendiri.

Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan suatu riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Dan di tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah menggunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani beberapa terminal dalam satu perintah dari komputer pusat.

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Sebuah LAN dapat diimplementasikan dengan berbagai macam topologi. Topologi yang di maksud disini merupakan suatu struktur jaringan fisik yang digunakan untuk mengimplementasikan LAN tersebut. Topologi dasar yang dapat digunakan dalam jaringan komputer adalah:

  1. Topologi Bus (Linear)
  2. Topologi Ring (Cincin)
  3. Topologi Star (Bintang)
  4. Topologi Tree (Pohon)
  5. Topologi Mesh (web)

Topologi pengembangan dari ketiga di atas biasanya berupa topologi Tree (Pohon), yang merupakan pengembangan dari star dan Bus, topologi Mash atau Hybrid atau Multipoint atau Web yang merupakan pengembangan dari topologi Point to Point (bus), topologi Loop yang merupakan pengembangan dari topologi Ring Ketiganya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Salah satu dari ketiga topologi ini dapat dipilih untuk mengimplementasikan sebuah LAN. Tentunya topologi yang dipilih adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan LAN yang sedang di rancang.

1. Topologi Bus

Topology Bus

Topologi bus diimplemenasikan dengan menggunakan media fisik berupa kabel koaksial. Topologi ini umumnya digunakan untuk jaringan komputer yang terhubung dengan cara sederhana sehingga beberepa komputer yang terlibat di dalamnya bisa berkomunikasi satu sama lainnya.

Realisasi dari topologi bus ini adalah adanya sebuah jalur utama yang menjadi penghubung antar komputer. Sebelum mengirim data, NIC (Network Interface Card) komputer pengirim akan melihat dahulu apakah jalur transmisi sedang sibuk atau tidak. Apabila jalur sedang sibuk (sedang digunakan oleh komputer lainnya), maka ia akan menunggu selama beberapa waktu yang acak sebelum mencoba mengirimkan data kembali. Data akan dikirimkan begitu ada indikasi bahwa jalur transmisi sedang digunakan. Hal ini digunakan untuk menghindari terjadinya bentrokan atau tabrakan (coliision) pada transmisi data.

Keuntungan dari topologi Bus adalah :

  • Mudah atau sederhana untuk menambahkan komputer ke jaringan ini, hanya perlu Menambahkan dan memasang konektor baru.
  • Tidak perlu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi Star (bintang). Pokoknya sangat mudah mudah

Kekurangan dari topologi Bus (Linear)

  • Seluruh jaringan akan mati jika ada suatu kerusakan pada kabel utama.
  • Membutuhkan terminator pada kedua sisi dari kabel utamanya.
  • Sangat sulit untuk mengidentifikasi suatu permasalahan jika jaringan sedang jatuh/mati.
  • Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan di gedung-gedung besar.

2. Topologi Ring

Topology Ring

Bentuk ini merupakan bus jaringan yang ujung-ujungnya dipertemukan kembali sehingga akan membentuk suatu lingkaran, setiap informasi yang diperoleh diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Jika bukan untuknya, maka informasi akan dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar.

Pada topologi Ring, salah satu komputer pada jaringan ini berfungsi sebagai penghasil token . Token disini dapat diibaratkan sebagai kendaraan yang berfungsi membawa data melalui media fisik. Token akan membawa data melalui jalur transmisi hingga menemukan tujuannya. Sebuah token dapat berada dalam dua jenis keadaan yang berbeda, yaitu sedang digunakan atau sedang bebas.

Bila sebuah token berada dalam kondisi sedang digunakan ini berarti token tersebut sedang membawa data. Ini berarti token tersebut sedang digunakan oleh salah satu komputer untuk mengirimkan datanya. Token yang sedang berada dalam keadaan ini akan berkeliling mencari komputer tujuannya. Selama tujuannnya belum juga ditemukan, token ini akan berada dalam keadaan tersebut. Setelah token menemukan tujuannya, ia kan menyampaikan data yang dibawanya. Kemudian token tersebut akan berada dalam keadaan bebas. Ini berarti token tersebut bisa dibebani dengan data lagi, token tersebut siap untuk membawa data baru.

Token yang bebas akan berkeliling lagi menerima tugas untuk membawa data baru. Keuntungan menggunakan topologi Ring ini adalah kemungkinan terjadinya bentrokan dalam transfer data kemungkinan besar ditiadakan. Kelemahan penggunaan topologi ini adalah harga implementasinya yang lebih mahal. Selain itu tingkat kesulitan untuk menjaga jaringan bertopologi Ring juga lebih susah. Jadi bila ada kerusakan maka untuk memperbaikinya kembali juga akan susah. Topologi Ring kurang begitu banyak diimplementasikan karena membutuhkan peralatan khusus.

Kelebihan dari topologi jaringan komputer

  • Kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasinya, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.

Kekurangan dari topologi

  • Jika salah satu komputer atau kabel nya mengalami masalah, maka pengiriman data akan terganggu, bahkan terjadi error

3. Topologi Star

Topology Star

Topologi ini didesain di mana setiap node (file server, workstation dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan yang melewati sebuah hub atau konsentaror. Data yang terkirim ke jaringan akan melewati hub atu konsentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Hub ataupun konsentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan. dia juga bertindak sebagai repeater atau penguat aliran data. Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapet digunakan bersama kabel koaksial atau kabel fiber optic.

Keuntungan topologi jaringan model bintang

  • Mudah di pasang dan mudah dalam pengkabelannya.
  • Tidak mengakibatkan gangguan pada jaringan ketika akan memasang atau memindahkan perangkat jaringan lainnya.
  • Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan beberapa perangkat lainnya.

Kekurangan topologi jaringan model bintang

  • Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi jaringan bus.
  • Membutuhkan hub atau konsentrator, dan bilamana hub atau konsentrator tersebut jatuh atau rusak Beberapa node yang terkoneksi tidak terdeteksi.
  • Lebih mahal daripada topologi jaringan Bus (linear), karena biaya untuk pengadaan hub dan konsentrator Protokol-protokol yang menggunakan konfigurasi bintang ini umumnya adalah Ethernet atau LocalTalk. Token Ring menggunakan topologi yang sama dengannya yang di sebut bintang dalam lingkaran (star-wired ring).

Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah untuk mendeteksi komputer mana yang mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data yang lebih tinggi.

Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah memerlukan biaya yang cukup tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta switch atau hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat, sehingga jika switch atau hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan terganggu.

4. Topologi Tree

Topology Tree

Topologi tree merupakan perpaduan antara topologi Bus dan Star, yang terdiri dari beberapa kelompok dari workstation konfigurasi bintang yang terkoneksi pada kabel utama yang menggunakan topologi Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan mengonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhannya.

Keuntungan topologi jaringan model pohon :

  • Instalasi jaringan dari titik ketitik pada masing-masing segmen
  • Didukung oleh banyaknya perangkat keras dan perangkat lunak

Kekurangan topologi jaringan model pohon :

  • Keseluruhan panjang kabel pada tiap-tiap segmen dibatasi oleh tipe kabel yang digunakan. Jika jaringan utama atau backbone rusak, keseluruhan segmen akan ikut jatuh juga.
  • Sangat sulit untuk dikonfigurasi dan juga untuk pengkabelannya jika dibandingkan topologi jaringan model lain.

5. Topologi Mesh

Topology Mesh

Topologi ini juga disebut sebagai jaring, karena setiap komputer akan berhubungan pada tiap-tiap komputer yang tersambung. Topologi ini jarang sekali diterapkan dalam LAN karena alasan pemborosan kabel dan sulitnya untuk instalasi, selain itu juga sulit mendeteksi keamanannya.

Biasanya model ini diterapkan pada WAN atau internet sehingga disebut sebagai topologi Web. Keuntungannya bahwa kita bisa melakukan komunikasi data melalui banyak jalur, jika jalur satu terputus, maka kita bisa menggunakan jalur Alternatif yang lain. Di bawah ini diperlihatkan tabel yang memuat perbandingan penggunaan media transmisi kabel dan protokol dalam sebuah LAN.

Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
Semoga Bermanfaat

Leave a Comment